Minggu, 07 April 2013

Penyesalan di akhirat bagi mereka yang lalai berdzikir sewaktu di dunia

Penyesalan di akhirat bagi mereka yang lalai berdzikir sewaktu di dunia
Rasuulullaah shallallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ سَاعَةٍ تَمُرُّ بِابْنِ آدَمَ لاَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى فِيْهَا إِلاَّ تَحَسَّرَ عَلَيْهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tidak ada satu waktu pun yang terluputkan dari anak Adam untuk berzikir kepada Allah kecuali ia akan menyesali waktu tersebut pada hari kiamat.”
(Hasan; HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 508, Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah 5/362, dihasankan Al-Imam Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 5720; kutip dari artikel asy-syari’ah)
Beliau juga bersabda:
مَا مِنْ قَوْمٍ، يَقُوْمُوْنَ مِنْ مَجْلِسٍ، لاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ فِيْهِ، إِلاَّ قَامُوْا عَنْ مِثْلِ جِيْفَةِ حِمَارٍ، وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً.
‘Tidaklah suatu kaum berdiri meninggalkan suatu majelis tanpa berdzikir kepada Allah di dalamnya, melainkan mereka berdiri dari semisal bangkai keledai, dan mereka mendapatkan suatu penyesalan’.”
(dishahiihkan syaikh al Albaaniy dalam ash Shahiihah)
Beliau juga bersabda:
مَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ سبحانه و تعالى فِيْهِ، كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ، وَمَنِ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا لاَ يَذْكُرُ اللهَ سبحانه و تعالى فِيْهِ، كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ.
“Siapa saja yang menduduki suatu tempat duduk tanpa berdzikir kepada Allah, niscaya dia mendapatkan kerugian dari Allah, dan siapa saja yang tidur terlentang di tempat tidur, tanpa berdzikir kepada Allah niscaya dia mendapatkan kerugian dari Allah.”
(Hasan; HR Abu Dawud)
Beliau juga bersabda:
مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا لَمْ يَذْكُرُوا اللهَ سبحانه و تعالى فِيْهِ وَلَمْ يُصَلُّوْا عَلَى نَبِيِّهِمْ فِيْهِ، إِلاَّ كَانَ عَلَيْهِمْ تِرَةٌ، فَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُمْ، وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُمْ.
“Tidaklah suatu kaum duduk dalam suatu majelis sedang mereka tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya serta tidak bershalawat kepada Nabi mereka, melainkan mereka akan mendapatkan penyesalan (dari Allah), jika Dia berkehendak niscaya Dia mengazab mereka, dan jika Dia berkehendak niscaya Dia mengampuni mereka.”
(shahiih li ghayrihi; lihat shahiih at targhiib)
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar