Kamis, 24 Januari 2013

Kalbu Yang Mati

 Kalbu Yang Mati 

Kalbu ini tidak mengenal Rabb-nya, apalagi beribadah kepada-Nya, dan melaksanakan perintah-Nya. Kalbu yang tidak pernah cinta dan ridha kepada-Nya, bahkan tenggelam dalam nafsu syahwatnya. Tidak peduli dengan apapun walaupun menyebabkan kemurkaan Rabb-Nya. Hawa nafsu sebagai pemimpinnya, kebodohan sebagai penuntunnya, dan lalai sebagai tunggangannya.


Kalbu yang dipenuhi dengan nafsu dunia semata. Tidak pernah dan tidak mau mendengar panggilan Allah dan Rasul-Nya, kalbu yang tunduk pada syaithan. Berbaur dengan kalbu semacam ini adalah penyakit, bergaul dengannya adalah racun, dan mendekat akrab dengannya adalah kebinasaan.
Allah Ta'ala berfirman: (artinya)
Quote:"Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan kalbunya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?." (QS.Al Jatsiyah:23)

Imam Al-Hasan Al-Basri rahimahullah menjelaskan maksud dari menjadikan hawa nafsu sebagai tuhan adalah orang yang setiap menginginkan sesuatu pasti ia melakukannya. Diperbudak oleh nafsu. Sebagaimana penjelasan serupa juga disampaikan oleh Imam Malik rahimahullah seperti yang dinukilkan dari tafsir Ibnu Katsir rahimahullah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar