Minggu, 24 Februari 2013

Tujuh Pertanyaan Orang Badui kepada Nabi Saw C

Usai shalat Jumat, acara dilanjutkan dengan muharadah dan tausiyah. Tausiyah pertama disampaikan oleh Ustadzah Mimi Jamilah Mahya (asisten dakwah Islamic Union of Hong Kong) dan tausiyah kedua oleh Prof. Dr. KH. Udin Kamiludin dari IAIN Cirebon.
Dalam tausiyahnya, Ustadzah Mimi menyampaikan hadits Nabi Saw tentang tujuh pertanyaan orang Badui kepada Nabi Saw, yaitu siapakah orang yang paling pinter? (Jawab Nabi: orang yang takut kepada Allah atau yang bertqwa), siapakah orang yang paling kaya di dunia? (orang yang Qona’ah), siapakah orang yang adil di antara manusia? (orang yang memperlakukan orang lain sebagaimana ia ingin diperlakukan), siapakah orang yang paling baik? ( orang yang berbuat baik kepada orang lain).
“Berbuat baiklah pada orang lain, niscaya kamu akan menjadi baik di mata Allah. Sabda Nabi Saw, sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain,” jelasnya.
Orang Badui bertanya lagi tentang siapakah orang yang disukai Allah? Jawab Nabi, yaitu orang yang banyak dzikrullah, siapakah yg memiliki ilmu yang sempurna? (orang yang paling baik akhlaknya), dan siapakah yang menjadi orang baik di antara orang-orang yang baik? Jawab Nabi, orang yang beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya.
Ust. Udin Kamiludin dalam tausiyahnya antara lain  mengemukakan, takdir itu ada dua, yaitu Takdir Mubran (tidak bisa ditangguhkan, contohnya gempa bumi, mati, dan kiamat) dan Takdir Mu’allaq (ada campur tangan manusia, contohnya jodoh yang bisa disegerakan atau ditangguhkan).
Pengajian berlangsung hingga adzan Magrib berkumandang. Tausiyah pun berakhir yang dilanjutkan shalat berjamaah. Usai shalat, Halaqoh Jumat mengundang makan malam General Manager Dompet Dhuafa DHK Ust. Ahmad Fauzi Qosim sekaligus acara perpisahan dengan Prof. Dr. KH. Udin Kamiludin yang akan pulang ke Indonesia.
Bersama Ust. Muhaemin Karim (Pembina Halaqoh dan executive dakwah IUHK), Ustadzah Mimi Jamilah Mahya, dan segenap pengurus Halaqoh Jumat, makan malam di Restoran Halal Masjid Ammar Wanchai Lantai 5. (Lutfiana Wakhid/ddhongkong.org).*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar