Usai shalat Jumat, acara dilanjutkan dengan muharadah dan tausiyah.
Tausiyah pertama disampaikan oleh Ustadzah Mimi Jamilah Mahya (asisten
dakwah Islamic Union of Hong Kong) dan tausiyah kedua oleh Prof. Dr. KH.
Udin Kamiludin dari IAIN Cirebon.
Dalam tausiyahnya, Ustadzah
Mimi menyampaikan hadits Nabi Saw tentang tujuh pertanyaan orang Badui
kepada Nabi Saw, yaitu siapakah orang yang paling pinter? (Jawab Nabi:
orang yang takut kepada Allah atau yang bertqwa), siapakah orang yang
paling kaya di dunia? (orang yang Qona’ah), siapakah orang yang adil di
antara manusia? (orang yang memperlakukan orang lain sebagaimana ia
ingin diperlakukan), siapakah orang yang paling baik? ( orang yang
berbuat baik kepada orang lain).
“Berbuat baiklah pada orang
lain, niscaya kamu akan menjadi baik di mata Allah. Sabda Nabi Saw,
sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain,”
jelasnya.
Orang Badui bertanya lagi tentang siapakah orang yang disukai Allah? Jawab Nabi, yaitu orang yang banyak dzikrullah,
siapakah yg memiliki ilmu yang sempurna? (orang yang paling baik
akhlaknya), dan siapakah yang menjadi orang baik di antara orang-orang
yang baik? Jawab Nabi, orang yang beribadah kepada Allah seakan-akan
melihat-Nya.
Ust. Udin Kamiludin dalam tausiyahnya antara lain
mengemukakan, takdir itu ada dua, yaitu Takdir Mubran (tidak bisa
ditangguhkan, contohnya gempa bumi, mati, dan kiamat) dan Takdir
Mu’allaq (ada campur tangan manusia, contohnya jodoh yang bisa
disegerakan atau ditangguhkan).
Pengajian berlangsung hingga
adzan Magrib berkumandang. Tausiyah pun berakhir yang dilanjutkan shalat
berjamaah. Usai shalat, Halaqoh Jumat mengundang makan malam General
Manager Dompet Dhuafa DHK Ust. Ahmad Fauzi Qosim sekaligus acara
perpisahan dengan Prof. Dr. KH. Udin Kamiludin yang akan pulang ke
Indonesia.
Bersama Ust. Muhaemin Karim (Pembina Halaqoh dan executive
dakwah IUHK), Ustadzah Mimi Jamilah Mahya, dan segenap pengurus Halaqoh
Jumat, makan malam di Restoran Halal Masjid Ammar Wanchai Lantai 5.
(Lutfiana Wakhid/ddhongkong.org).*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar